Selain kerugian berupa berkurangnya penggunaan space lapangan TPS, biaya penumpukan yang belum dibayarkan pihak importir sejak kontainer tersebut masuk ke TPS hingga sekarang…

Saat ini refinery pemurnian minyak sawit di Indonesia mencapai 90 unit di 9 zona industri pengolahan minyak sawit. Oleh karena itu, diperlukan sekitar 20-25 unit Solvent…

Dengan dikeluarkannya dari kategori limbah B3, kini FABA memiliki nilai tambah dan juga dapat menciptakan efisiensi pada biaya operasional produsen listrik swasta.

Adaro Power mulai menjalin kerja sama dengan institusi pendidikan untuk melakukan penelitian terkait pemanfaatan FABA.

SBE berasal dari bleaching earth berupa material non-B3 dan minyak sawit yang juga ditemukan pada minyak nabati lain yang dimurnikan. Pada kelapa sawit, SBE dihasilkan dari…

Timbul kesan pihak regulator masih ‘setengah hati’ menghapus fly ash and bottom ash atau FABA sebagai limbah B3.

Timbul kesan pihak regulator masih ‘setengah hati’ menghapus fly ash and bottom ash atau FABA sebagai limbah B3. Padahal, menurut hasil beberapa kajian, tidak ada perbedaan…

APBI berharap supaya tak hanya FABA dari PLTU yang mendapat pengecualian, tetapi juga FABA yang dihasilkan oleh industri non-PLTU.

Meski telah dikeluarkan dari kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), fly ash dan bottom ash (FABA) sisa pembakaran dari PLTU tetap wajib dikelola.

Kementerian ESDM mencatat kebutuhan batu bara untuk PLTU pada 2019 mencapai 97 juta ton dengan FABA yang dihasilkan sekitar 10 persen atau 9,7 juta ton.

Beberapa pengujian toxicology pun menunjukkan bahwa abu batu bara (FABA) yang diteliti dapat dikategorikan sebagai limbah, tetapi bukan B3.

Kebijakan mengeluarkan limbah batu bara dari kategori bahan berbahaya tertuang dalam aturan turunan UU Cipta Kerja yaitu PP No.22/2021.

Pandemi Covid-19 telah memunculkan masalah lain, di antaranya munculnya limbah jarum suntik yang termasuk limbah infeksius atau B3 (bahan berbahaya dan beracun). Tenang!…

Hamsi menuturkan pihaknya telah memberikan tenggang waktu hingga akhir Januari 2021, tetapi belum ada tanda-tanda penyampaian laporan tersebut.

Masyarakat bisa menyerahkan atau minta penjemputan limbah elektronik dengan berat minimal lima kilogram ke Kantor Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.