Antusiasme program motor listrik dikhawatirkan memicu kesembronoan produsen yang hanya mengejar alokasi subsidi, bukan memikirkan bisnis jangka panjang.
Peningkatan populasi itupun diiringi dengan kehadiran berbagai agen pemegang merek atau APM motor listrik, ada yang mengimpor utuh hingga merakit secara lokal.
PT Indika Energy Tbk. (INDY) menyampaikan telah menghabiskan investasi sebesar US$25 juta atau setara Rp373,8 miliar untuk pengembangan kendaraan listrik.
Motor listrik masih dianggap memiliki sejumlah kelemahan dibanding dengan motor konvensional, salah satunya jarak tempuh yang relatif pendek. Kini produsen pun berupaya meningkatkan…
PT Surveyor Indonesia mencatat jumlah pemesanan motor listrik dengan program bantuan atau subsidi pemerintah senilai Rp7 juta baru mencapai 106 calon konsumen
Penjualan sepeda motor listrik di Indonesia masih bergerak lamban, kendati program subsidi pembelian kendaraan listrik roda 2 sudah bergulir hampir 2 bulan.