Bank masih akan berhati-hati menyalurkan kredit, meskipun kepastian ekonomi dan politik pascapelantikan Kabinet Merah Putih dapat mendorong permintaan kredit.
Industri penjaminan memikul tuntutan mencapai target tinggi penetrasi dan cakupan penjaminan UMKM, tetapi di sisi lain ada persaingan ketat dengan asuransi.
Industri perbankan bakal menjadi penentu sekaligus turut diuntungkan dalam upaya mewujudkan target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% dari Prabowo-Gibran.
Optimisme BI terhadap target kredit perbankan pada 2025 ini sejalan dengan dukungan kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) Bank Indonesia.
Insentif likuiditas akan diberikan kepada bank yang menyalurkan kredit ke sektor-sektor prioritas yang memiliki kontribusi besar terhadap lapangan kerja.
Penurunan daya beli masyarakat dalam beberapa bulan terakhir berisiko memberikan efek terhadap sejumlah sektor, seperti penyaluran kredit hingga asuransi.
Kredivo tetap tegas dalam menjalankan pemberian kredit yang bertanggung jawab di tengah tren peningkatan penggunaan paylater, terutama di kalangan anak muda.