Bumi itu Bulat" merupakan film yang menggarisbawahi rasa saling peduli dan sikap bertoleransi antaraumat beragama.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus terkait kasus pemotongan salib di makam wilayah Purbayan, Yogyakarta.

Kasus pemotongan salib makam di Purbayan, Kotegede, Yogyakarta sebenarnya sudah selesai, karena pihak keluarga almarhumAlbertus Slamet Sugihardi sudah melakukan kesepakatan…

Insiden penolakan salib, doa-doa upacara keagamaan, dan ibadah mendoakan arwah, di Purbayan, Kotagede, Yogyakarta dinilai sebagai momentum untuk melakukan rekonstruksi toleransi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pertanyakan hasil survei yang menggolongkan DKI Jakarta sebagai kota intoleran da meminta Setara Institute membuka kuisioner yang mereka…

Indeks kota toleran Indonesia 2018 telah diumumkan. Bisnis.com merangkum 10 besar dari 94 kota paling menerima keberagaman.

Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan menemukan setidaknya ada 421 peraturan daerah yang diskriminatif sejak 2009. Dari ratusan beleid tersebut, 333 aturan atau…

Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika Yogyakarta dan Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta meluncurkan buku berisi refleksi para jurnalis dan masyarakat sipil saat menghadapi…

Tingkat toleransi antarumat di Indonesia terbilang cukup baik. Data itu diketahui berdasarkan survei yang dilakukan Pusat Merdeka dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) terhadap…

Setara Institut merilis Indeks Kota Toleran 2017, yang menyebut DKI Jakarta termasuk kota dengan skor toleransi terendah, yakni 2,30.

Setara Institut merilis Indeks Kota Toleran 2017, yang menyebut DKI Jakarta termasuk kota dengan skor toleransi terendah dengan nilai 2,30.

Pemkab Gianyar kembali menggelar program Taman Nusantara untuk mengembleng siswa sekolah menengah pertama (SMP) membangun toleransi antarumat beragama.

Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar Indonesia jangan pernah bermimpi untuk mengajari apa arti dari toleransi antarumat beragama kepada masyarakat Indonesia.

Survei yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunjukkan bahwa intoleransi tidak hanya ditemukan pada masyarakat umum, tetapi juga di lingkungan pendidikan.

Para antropolog yang tergabung dalam Gerakan Antropolog untuk Indonesia yang Bhineka dan Inklusif (AUI) mengungkapkan tiga faktor yang memicu intoleransi di bangsa Indonesia.