Waskita Toll Road telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat (PJBB) dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dalam rangka divestasi 55 persen kepemilikan WTR pada…

PT Waskita Sriwijaya Tol mengungkapkan kronologi kecelakaan lalu lintas di ruas tol Kayu Agung-Palembang-Betung pada 7 Januari 2022.

WTR telah mencapai kesepakatan divestasi bersyarat pada ruas tol Cimanggis – Cibitung dan diharapkan perjanjian divestasi final akan terlaksana pada kuartal I/2022.

Transaksi ini termasuk transaksi afiliasi karena Waskita Karya memiliki 87,60 persen di dalam WTR dan WTR memiliki 71,80 persen saham di KKDM.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan Seksi 2 dan 3 ruas Tol Kayu Agung–Palembang–Betung atau Kapal Betung bisa selesai di Agustus 2023.

PT Waskita Toll Road (WTR) masih mengelola 13 ruas jalan tol di Pulau Jawa dan Sumatra dengan panjang mencapai 688,45 kilometer.

Waskita Toll Road menjual sebanyak 1,38 juta saham dengan total Rp1,26 triliun yang mewakili kepemilikan saham sebesar 55 persen di dalam PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways.

Waskita Karya berkomitmen untuk menyelesaikan segala kewajibannya pada 2025 sembari melakukan transformasi bisnis.

Sebelumnya, saat diresmikan 2018 lalu, tarif tol Bogor-Ciawi-Sukabumi dipatok sebesar Rp1.000 per kilometer.

Pinjaman tersebut akan digunakan untuk pembayaran konstruksi Jalan Tol Cibitung - Cilincing Seksi 2 sampai dengan Seksi 4 dan rencana operasional Seksi 1.

Waskita Toll Road mengoperasikan ruas Cibitung-Cilincing seksi 1 tanpa tarif atau gratis mulai 31 Juli 2021 sampai 7 Agustus 2021.

Dalam informasi yang diterima Bisnis, nantinya akan ada 2 tahap pengoperasian.

Beberapa jalan tol yang konsesinya dimiliki WTR adalah ruas Bekasi—Cawang—Kampung Melayu, Batang—Semarang, Kanci—Pejagan, Pejagan—Pemalang, dan Pemalang—Batang.

Perseroan menyalurkan modal melalui PT Waskita Toll Road (WTR) kepada BUJT miliknya yaitu PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTPPT).

Ruas tol yang dilepas terdiri dari 20 persen milik Waskita Toll Road (WTR) di ruas tol Semarang Batang dan 34,99 persen saham milik WTR di ruas Cinere-Serpong kepada SMI.