Saat ini di seluruh dunia, elektrifikasi memang menjadi salah satu yang diandalkan menjadi industri inti masa depan.

Misi besar yang dibidik BUMN untuk ekosistem kendaraan listrik sejalan dengan ekspansi sederet emiten.

PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) berusaha menggaet kerjasama proyek energi hijau dengan negara Afrika dengan menawarkan sepeda motor listrik GESITS.

Pemerintah akan menyuntikan tambahan modal untuk produksi Gesits. Kehadiran motor listrik diharapkan mampu menyerap surplus produksi listrik PLN.

Banjir merek sepeda motor listrik belum dibarengi dengan industrialisasi sektor otomotif. Terbukti, hanya segelintir motor listrik yang memenuhi target TKDN.

Indonesia sempat melahirkan sejumlah perintis mobil listrik pada masa lampau. Namun sayangnya, kala itu, industri mobil listrik belum menarik bagi pejabat negara.n

Grab menyewakan sepeda motor listrik yang dipasok Gesits, Viar, hingga Kymco kepada mitra pengemudi di delapan provinsi. Dari informasi pengemudi pengguna Viar Q1, diketahui…

Motor listrik produksi WIKA yakni Gesits akan digunakan untuk kebutuhan operasional petugas pengumpul data perindustrian dan survei kebutuhan pokok di Aceh.

Sepanjang tahun lalu, importasi sepeda motor jenis skuter inipun merangkak menjadi empat besar. Total nilai impor itu mencapai US$326,5 juta, tren itu berlanjut hingga dua…

Di dalam kongsi Gojek, Pertamina, dan TOBA terdapat Gogoro yang merupakan pemasok sepeda motor listrik aplikator transportasi daring sekaligus produsen teknologi baterai…

Gojek bekerjasama dengan produsen motor listrik lokal Gesits. Gesits merupakan produk skutik listrik buatan anak bangsa.

United Bike mengklaim dapat memproduksi motor sebanyak 500.000 unit dalam setahun. Namun, sejauh ini permintaan pasar belum tumbuh pesat sejalan dengan pelemahan ekonomi…

GoTo membuat lompatan jauh ke depan. Bersama TOBA membuat usaha patungan, Electrum, yang menghasilkan produk motor listrik. Diklaim akan menjadi sumber pertumbuhan baru disertai…

Kerja sama pengembangan ekosistem motor listrik ini dilakukan oleh konsorsium antara PT Pertamina (Persero), PT TBS Energi Utama Tbk, Gojek, Gesits, Gogoro, dan Electrum.…

Kongsi inipun mengajak Gogoro selaku produsen baterai dan pemilik teknologi battery swap yang telah digunakan Gojek.