Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) bakal mengumumkan tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi Perusahaan Umum (Perum) Perikanan Indonesia (Perindo) pekan depan.

PT Perikanan Indonesia akan melibatkan koperasi Hipmikimdo dalam memutar ekonomi industri perikanan bagi segmen kecil dan menengah.

Keduanya diperiksa dalam kasus tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan dan usaha Perum Perindo tahun anggaran 2016-2019.

Ketiga orang saksi itu dicecar mengenai proses dan tata cara pengelolaan keuangan pada Perum Perindo.

Kejagung memeriksa Direktur Utama PT Perikanan Indonesia (Perindo) tahun 2019-2020 Farida Mokodompit terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi.

Kasus tahun 2017 ini diharapkan selesai secepatnya. Hal itu penting bagi Perum Perindo, sebagai perusahaan BUMN yang strategis untuk mewujudkan ketahanan pangan.

Angka ratusan miliar tersebut masih nilai dugaan kerugian negara sementara yang bisa naik maupun turun tergantung dari hitungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) nanti.

Ketiga orang tersebut telah diperiksa sebagai saksi terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan dan usaha pada PT Perindo.

Pengesahan pendirian PT Perikanan Indonesia ini telah disosialisasikan juga kepada stakeholders baik internal kepada seluruh karyawan, instansi pemerintah maupun non pemerintah.

Penandatanganan ini menjadi pertanda satu proses Holding BUMN Klaster Pangan telah tercapai dari 4 tahapan besar yang harus dilalui. 

Perum Perindo sedang mempersiapkan merek IKANAKU menjadi produk massal supaya dikenal dan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Kegiatan ekspor tersebut merupakan indikasi positif menjelang rencana penggabungan Perum Perikanan Indonesia (Perindo) dan PT Perikanan Nusantara.

Perusahaan Umum Perikanan Indonesia berencana melakukan perubahan bentuk Badan Hukum dari Perusahaan Umum menjadi Persero.

Penggabungan BUMN di sektor perikanan akan membuat kinerja BUMN semakin lincah sehingga seluruh hasil tangkapan nelayan dapat terserap dengan baik.

Ketegori ini didasarkan pada penilaian keaktifan Perum Perindo dalam melakukan ekspor di tengah gempuran Covid-19.