Dalam draf RUPTL 2021—2030, Kementerian ESDM menetapkan asumsi pertumbuhan permintaan listrik yang lebih rendah dengan rata-rata pertumbuhan 4,9 persen.
Meski konsumsi listrik stagnan, kegiatan investasi PLN, seperti penambahan pembangkit, pembangunan transmisi, gardu induk, dan jaringan distribusi, tetap berjalan.
Dalam draf RUPTL 2021—2030, asumsi pertumbuhan konsumsi listrik selama 10 tahun ke depan dipatok pada kisaran 4,9 persen lebih rendah daripada asumsi sebelumnya 6,9 persen.
Pada laporan yang dipublikasikan, Senin (14/12/2020) tersebut menunjukkan penurunan tersebut termasuk signifikan bila dibandingkan dengan rata-rata tingkat pertumbuhan konsumsi…
Pandemi juga berdampak penurunan konsumsi listrik di sejumlah wilayah lainnya, seperti Sumbar turun 0,53 persen, Jabar turun 2,97 persen, DKI dan Tangerang turun 11,44 persen.
Dengan penguatan stimulus pemerintah, tren konsumsi listrik diharapan semakin naik karena konsumsi listrik Juli 2020 sudah melewati angka psikologis 20 TWh.
Bisnis.com, JAKARTA - PLN menanggapi serius isu lonjakan tagihan listrik yang dialami oleh sebagian warga menyusul pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mengatasi…
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya mencatat konsumsi listrik rumah tangga di wilayah DKI Jakarta memgalami kenaikan sebesar 0,49% selama…
Pertumbuhan konsumsi listrik untuk industri di Jawa Tengah meningkat signifikan dan menggeser konsumsi industri di Jawa Timur akibat perpindahan kawasan ke wilayah itu.
PT Perusahaan Listrik Negara (persero) menggunakan asumsi kebutuhan listrik tahun ini sebesar 6,42% pada Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019—2028 atau lebih…
Masih ada perdebatan mengenai seberapa besar konsumsi tenaga yang akan dihabiskan oleh para penambang cryptocurrency, seperti Bitcoin, yang tumbuh di seluruh dunia.