IHSG diproyeksi mampu menguat pada perdagangan Selasa (6/12/2022) selama tidak terkoreksi ke bawah 6.955 .

Grup Sinarmas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) bakal menerbitkan obligasi dan sukuk dengan total nilai mencapai Rp1,42 triliun.

Indeks Bisnis-27 dibuka melemah pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (25/11/2022). Terpantau turun 0,34 persen atau 2,07 poin ke level 601,91.

Dua emiten kertas Grup Sinar Mas membukukan kinerja positif pada kuartal III/2022, baik dari penjualan bersih maupun laba bersih.

Investor kakap terpantau bermanuver kala pergerakan harga saham emiten kertas Grup Sinar Mas, Indah Kiat Pulp & Paper atau INKP, mencetak cuan tebal.

Indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,66 persen ke posisi 593,69 dengan saham INKP, BBRI dan BRPT sebagai booster pada perdagangan Kamis (8/9/2022).

Indeks Bisnis-27 mengawali perdagangan hari ini dengan penguatan di posisi 587,39 sejalan dengan penguatan saham ADRO, INKP dan BRPT.

Penjualan INKP didorong oleh penjualan kertas budaya US$619,2 juta, pulp US$542,6 juta, dan kertas industri, tissue, dan lain-lain US$779,2 juta.

Emiten manufaktur kertas Grup Sinarmas yakni PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) berhasil lolos dari gugatan PKPU yang dilayangkan oleh Karya Putra Bersama.

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) akan mencatatkan obligasi dan sukuk di Bursa Efek Indonesia besok, Senin (8/8/2022).

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) akan menerbitkan obligasi dan sukuk dengan target Rp3 triliun.

Analis KB Valbury Sekuritas memperkirakan penjualan INKP dapat tumbuh hingga 7 persen year-on-year pada 2022.

Tahun 2022 menjadi periode yang positif bagi INKP dengan ruang untuk menumbuhkan permintaan dan harga yang akan mengarah pada membaiknya top line dan bottom line perseroan.

Laba bersih emiten kertas Grup Sinar Mas INKP naik hingga 79,25 persen menjadi US$527 juta atau setara Rp7,56 triliun pada 2021.

Peningkatan harga pulp dan pertumbuhan permintaan kemasan kertas dapat mendorong kinerja Indah Kiat (INKP) pada tahun ini.