Mandiri Capital Indonesia (MCI) menilai bahwa masih banyak sektor pada startup yang prospektif untuk didanai di tengah tech winter.

Bank Mandiri (BMRI) mengedepankan prinsip kehati-hatian sebelum berinvestasi di perusahaan rintisan.

Modal ventura korporasi (CVC) BUMN memiliki misi untuk menjembatani startup dengan ekosistem BUMN sehingga transformasi digital di BUMN makin terakselerasi.

Mandiri Capital Indonesia (MCI), perusahaan modal ventura milik  PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) memberikan kriteria statup yang akan di suntik dana investasi.

Startup enterprise Software-as-a-Service (SaaS) untuk data compression services memperoleh pendanaan pra-seri A senilai US$4 juta dipimpin Mandiri Capital.

Mandiri Capital Indonesia menyampaikan Merah Putih Fund akan meluncur tak lama lagi pada tahun ini.

Mandiri Capital Indonesia bakal selektif dalam menyuntikkan dana ke startup.

Crowde merealisasikan kerja sama dengan Bank Mandiri (BMRI) dalam pembiayaan channeling kepada petani, maupun UMKM sektor pertanian secara umum.

PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) tengah membidik peluang kerja sama dengan perusahaan rintisan (startup) di Indonesia melalui program Xponent.

MCI juga tak sekedar menyuntikan dana kepada investee, tetapi juga berupaya untuk berkontribusi terhadap pengembangan bisnis startup yang didanai.

MCI dinilai mampu merealisasikan komitmen yang kuat dalam mendorong inisiatif inovasi sehingga mampu berkontribusi signifikan bagi ekosistem digital tanah air.

Mandiri Capital juga akan melihat seberapa kuat pendiri dan manajemen calon investee dalam menjalankan roadmap bisnisnya.

Eddi Danusaputro dinilai sukses membangun Mandiri Capital dalam 6,5 tahun terakhir. Kini tokoh modal ventura itu diuji membangun BNI Vetures.

Eddi Danusaputro undur diri dari Mandiri Capital setelah dua periode memimpin modal ventura anak usaha Bank Mandiri (BMRI) itu.

BBNI mengisyaratkan bahwa BNI Modal Ventura akan membuka diri terhadap investasi di sektor apapun.