Indonesia National Air Carrier Association menilai tahun ini merupakan momentum yang tepat bagi para pengelola bandara untuk meningkatkan kapasitas operasinya.
CEO PT Tasageoby Group Stuart Townley Janes menuturkan, pihaknya akan menanamkan investasi sebesar US$250 juta atau setara dengan Rp3,7 triliun di Maluku.
Sejumlah wilayah, seperti Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, hingga Sulawesi Selatan menjadi daerah – daerah potensial untuk pesawat air atau seaplane.
Pertumbuhan pergerakan penumpang di 15 bandara AP 1 itu tumbuh 75 persen dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 1,66 juta orang penumpang.