Emiten berkode saham BRMS itu mencatatkan pendapatan sebesar US$8,34 juta pada 2020. Perolehan itu naik 87 persen dibandingkan dengan perolehan 2019 sebesar US$4,46 juta.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik jadi US$33,69 juta dibandingkan dengan laba kuartal I/2020 sebesar US$28,95 juta.
Direktur Cita Mineral Investindo Yusak Lumba Pardede mengatakan bahwa perseroan optimistis kinerja pada 2021 akan semakin membaik seiring dengan memulihnya perekonomian global…
Bisnis, JAKARTA — Sejumlah emiten pertambangan batu bara tengah meracik ulang panduan operasionalnya seiring dengan langkah pemerintah menaikkan target produksi batu bara…
Chief Financial Officer Adaro Energy Lie Luckman mengatakan bahwa saat ini perseroan masih dalam tahap finalisasi internal sejumlah dokumen untuk dipersiapkan mengajukan…
Entitas Grup Astra di bidang pertambangan, PT United Tractors Tbk. berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja operasional sepanjang 3 bulan pertama 2021.
Demi genjot kinerja, perseroan juga akan terus melanjutkan kegiatan pre-feasibility study untuk potensi Proyek Tembaga Tujuh Bukit, yang mengandung sumber daya yang masif,…
MDKA membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$36,19 juta atau sekitar Rp517,08 miliar. Raihan laba bersih itu turun…
Pembangunan itu untuk mendukung pengembangan sektor energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia dan menjadi percontohan untuk pengerjaan proyek-proyek lainnya di masa mendatang.
Dalam kontrak itu, PTRO bertindak sebagai manajemen proyek, sedangkan PT Karya Bhumi Lestari sebagai kontraktor untuk pengerjaan di area tambang PT Kartika Selabumi Mining…
Sekretaris Perusahaan Indika Energy Adi Pramono menyampaikan pada 5 April 2021, INDY bersama anak perusahaannya, PT Indika Energy Infrastructure, mendirikan perusahaan PT…
Pemegang saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) bisa jadi kecewa setelah mengetahui rasio dividen perseroan kali ini hanya 35 persen sebagai dampak tertekannya kinerja. Akankah…
RUPST itu menyetujui dan menetapkan penggunaan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$35,5 juta sebagai dividen final kepada pemegang saham.