PT Angkasa Pura Indonesia menyebut adanya keterlambatan pada sejumlah jadwal penerbangan akibat gangguan pada sistem pemeriksaan imigrasi akibat PDN down.

Dengan merger Angkasa Pura I (AP I) dan Angkasa Pura II (AP II), InJourney Airports akan menjadi operator bandara terbesar ke empat di dunia.

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menyebut telah melakukan sosialisasi merger PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II ke karyawan sejak akhir 2023

Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) angkat bicara soal desakan penundaan merger PT Angkasa Pura I (AP I) dengan PT Angkasa Pura II (AP II) oleh karyawan

Serikat Karyawan PT Angkasa Pura II (Sekarpura II) menjelaskan alasan meminta merger AP I dan AP II ditunda. Berikut ini sederet alasannya.

Serikat karyawan meminta agar proses merger Angkasa Pura ditunda hingga mendapatkan proses penggabungan secara rinci.

Pemerintah menjelaskan alasan merger Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II

PT Angkasa Pura I dan II akan segera dibubarkan, berikut nasib karyawan yang berjumlah 16.000 orang.

Proses merger Angkasa Pura I dan II beserta karyawan ditargetkan rampung pada Oktober 2024.

Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) melayani 35,3 juta penumpang pada kuartal I/2024.

Selama mudik lebaran 2024, sebanyak 5,9 juta pemudik dilayani oleh Injourney airports

PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports mencatat telah melayani 4,1 juta pergerakan penumpang selama masa lebaran 2024

PT Angkasara Pura I dan PT Angkasa Pura II dimerger menjadi Angkasa Pura, dampaknya akan ada perampingan karyawan di kantor pusat menjadi maksimal 1.400 orang.

Tanda-tanda pemulihan industri penerbangan nasional mulai tampak dengan peningkatan permintaan layanan angkutan udara selama periode Angkutan Lebaran tahun ini.

Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II akan dihilangkan usai proses integrasi menjadi Angkasa Pura Indonesia tuntas pada akhir 2024. Bagaimana nasib karyawan?