Paus Fransiskus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sedunia dan Kepala Negara Vatikan telah memulai rangkaian perjalanan apostolik ke Indonesia

Bagi Anda yang ingin mengikuti ibadah misa bersama Paus Fransiskus, maka bisa mengikuti melalui link live streming ini.

Hari ini, Paus Fransiskus dijadwalkan mendarat di Indonesia. Dalam agenda resmi yang telah dirilis, Paus Fransiskus akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara…

Dalam kunjungannya, Paus Fransiskus bakal meninggalkan jejak toleransi dengan merekatkan kenangan pribadinya pada instalasi karya seni bertajuk Hati Indonesia.

Sebelum menjadi Paus Fransiskus, dia sempat menjadi tukang sapu dan menempuh pendidikan kimia.

Paus Fransiskus akan terlibat dalam proyek karya seni kolektif saat berkunjung ke Indonesia pada 3–6 September 2024.

Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo, mengatakan ada pesan khusus dalam prangko seri Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia.

Paus Fransiskus juga dikenal sebagai penerus dari Petrus untuk menyebarkan ajaran Kristus ke seluruh penjuru dunia.

Paus Fransiskus memiliki rekam jejak yang erat dengan pergerakan kaum muda untuk merealisasikan perubahan sosial. Scholas Occurrentes jadi buktinya.

Sebelum Paus Fransiskus, Sri Paus Johanes Paulus II mengunjungi Indonesia pada 9 Oktober hingga 14 Oktober 1989 dan.

Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo mengatakan semua umat beriman bisa belajar dari teladan Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus akan menggunakan pesawat dari maskapai pelat merah, Garuda Indonesia, dalam perjalanan dari Tanah Air menuju Port Moresby, Papua Nugini.

Paus Fransiskus dipastikan akan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura pada 2-13 September 2024

Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menjelaskan rencana Paus Fransiskus untuk mengunjungi Indonesia pada 3-6 September 2024.

Dalam kotbah Minggu Paskah 2024, Paus Fransiskus menyerukan gencatan senjata sesegera mungkin antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza