Saham emiten milik Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dibuka menyentuh ARA di hari perdananya melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Bersama BREN, PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal perdagangan pekan ini, Senin (9/10/2023)
PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah menyelesaikan proses IPO dengan kapitalisasi pasar Rp104,35 triliun.
BEI berhasil memecahkan rekor untuk kuantitas emiten IPO. Namun pengamat pasar modal menyebut banyaknya emiten baru tidak diiringi dengan kualitas yang baik.
Shinhan Sekuritas Indonesia menyebut penyebab IPO semakin marak salah satunya yaitu tingginya antusiasme investor saham, dan gencarnya sosialisasi dari BEI.
Calon emiten milik Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) disebut oversubscribe hingga 135,2 kali dari total porsi minimum pooling awal.
BEI berhasil memecahkan rekor jumlah perusahaan tercatat di Bursa tahun ini, meski begitu, rata-rata penggalangan dana IPO 2023 lebih rendah ketimbang 2021.
Sumber Sinergi Makmur (IOTF) atau Fox Logger membidik penjualan produknya ke pasar kendaraan niaga seiring dengan target perseroan untuk naikkan laba 50 persen.
Calon emiten subsektor CPO, PT Pulau Subur Tbk (PTPS) mengeklaim adanya oversubscribed saham hingga 19,53 kali saat proses initial public offering (IPO).
Saham PT Kokoh Exa Nusantara Tbk. (KOCI) terpantau dibuka naik 12,5 persen ke posisi Rp135 pada hari perdananya resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).