Pengungkapan insiden "peluru nyasar" Gedung DPR RI mulai memperlihatkan titik terang. Pihak Kepolisian telah mengamankan IAW dan RMY sebagai tersangka.

Rekonstruksi kasus peluru nyasar ke ruang anggota DPR di Kompleks Gedung DPR Senayan mengungkap biang keladi kejadian tersebut.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Polda Metro Jaya sampai saat ini sudah menemukan 5 proyektil peluru nyasar yang masuk…

Polda Metro Jaya menyatakan bahwa pemeriksaan kasus "peluru nyasar" tidak berhenti pada tersangka IAW dan RMY.

Pelaku berinisial IAW dan RMY merupakan oknum pengguna senjata api berjenis pistol Glock 17 dan AKAI Custom di Lapangan Tembak Perbakin di Senayan, Jakarta Pusat.

Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia DKI Jakarta menutup lapangan latihan menembak Senayan. Penutupan dilakukan setelah terjadi insiden peluru nyasar ke lantai…

Insiden peluru nyasar ke ruang anggota dewan di Gedung DPR menimbulkan dugaan penggunaan senjata terlarang di lapang tembak Senayan. Pelaku diduga menggunakan senjata genggam…

Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pengawasan di tempat latihan menembak milik Persatuan Penembak Indonesia ditingkatkan. Dengan begitu anggota Perbakin yang sedang berlatih…

Insiden penembakan ke Gedung DPR diduga bukan peristiwa yang disengaja. Meski begitu, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendesak Pengurus Besar Persatuan Penembak Indonesia memberikan…

Kebakaran diduga terjadi di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (19/3/2018) malam. Namun sejauh ini belum ada penjelasan resmi apakah memang terjadi…

Sistem manajemennya tampaknya perlu dievaluasi karena sistem keamanan yang sekarang ini terbukti kurang baik. Sekarang terjadi kebakaran, berarti ada sesuatu yang kurang.

Kebakaran yang terjadi di lantai 2 di Gedung Nusantara III komplek DPR/MPR diduga terjadi karena korsleting listrik.

Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan bahwa anggaran untuk proses perencanaan pembangunan Gedung DPR mencapai Rp601 miliar sebagaimana disahkan dalam APBN 2018.

Istana Kepresidenan belum memutuskan sikap mengenai permintaan pembangunan gedung baru oleh DPR.

Ketua DPR RI Setya Novanto menyatakan perlunya dibangun gedung baru untuk DPR karena bangunan lama yang ada saat ini sudah kelebihan kapasitas