Perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia menandai sejarah baru karena diselenggarakan juga untuk pertama kalinya di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN)

BUMN Karya secara total meraih nilai kontrak Rp41,2 triliun dari pengerjaan proyek di IKN Nusantara.

Saham BUMN Karya dinilai semakin atraktif usai Prabowo Subianto menyatakan berencana melanjutkan proyek IKN.

Emiten BUMN Karya perlu menyiapkan kuda-kuda kokoh jelang pemerintahan Prabowo di tengah bayang-bayang alokasi anggaran infrastruktur yang kurang menjanjikan.

Saham WIKA, PTPP, dan ADHI menghijau seiring dengan komitmen pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang melaju, sesuai dalam nota keuangan.

IHSG ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (15/8/2024), menjelang pembacaan nota keuangan. Saham BMRI, AMMN, hingga BRPT terpantau kompak merah.

Saham emiten BUMN Karya dan anak-anak usahanya mencuri perhatian dengan menjadi top gainers dalam perdagangan saham Selasa (14/8/2024). Mampukah kembali melaju?

Emiten BUMN Karya ADHI, PTPP dan WSKT mengakumulasikan pembayaran kepada subkontraktor Rp18,40 triliun pada semester I/2024.

Kerugian Waskita pada semester I/2024 berisiko membebani keuangan Hutama Karya jelang penggabungan dua BUMN Karya ini.

Laba PTPP semester I/2024 tumbuh 52,46% YoY, sementara laba ADHI tumbuh 10,99% YoY lantaran perseroan fokus memperbaiki utang usaha.

PT PP Tbk, salah satu perusahaan konstruksi dan investasi terbaik di Indonesia (“PTPP”) raih penghargaan Komitmen Perseroan dalam Penerapan Konstruksi Hijau

PTPP mengakumulasikan laba bersih senilai Rp147 miliar pada semester I/2024 atau tumbuh 52,46% secara tahunan.

Lo Kheng Hong dan beberapa investor lainnya mengunjungi beberapa proyek yang dibangun oleh BUMN PTPP pada 17 Juli 2024.

Kepercayaan investor kepada emiten BUMN karya seperti ADHI dan PTPP dinilai oleh Pefindo mulai pulih.

ADHI bakal mendiversifikasi proyek lantaran potensi menciutnya anggaran pemerintah. Di sisi lain, PTPP siap melego aset Rp3 triliun sebagai strategi divestasi.