Emisi sukuk ini terdiri atas US$1,75 miliar dengan tenor 5 tahun dan US$1,5 miliar dengan tenor 10 tahun (seri Green) dalam format 144A / Reg S Trust Certificate dengan akad…

Hasilnya, total penawaran yang masuk senilai Rp3,28 triliun untuk empat seri SBSN yang merupakan project based sukuk (PBS).

Lelang sukuk tambahan hari ini (20/4/2022) merupakan tindak lanjut dari lelang SBSN pada Selasa (19/4/2022) kemarin.

Bisnis, JAKARTA — Kenaikan persepsi risiko di Indonesia menjadi sentimen utama yang membuat jumlah penawaran pada lelang surat berharga syariah negara (SBSN) rendah.

Hasil lelang sukuk pada tahun 2022 cenderung menurun hingga akhir Maret.

Hasil lelang sukuk pada tahun 2022 cenderung menurun hingga akhir Maret. Target indikatif dari lelang sukuk 22 Maret 2022 ditetapkan senilai Rp9 triliun

Analis mengatakan minat investor terhadap surat utang pemerintah Indonesia akan pulih pada lelang besok.

Pemerintah akan melelang 1 seri Surat Perbendaharaan Negara – Syariah (SPN-S) dan 5 seri Project Based Sukuk (PBS) dalam lelang sukuk esok hari.

Hasil lelang sukuk pada tahun 2022 cenderung menurun hingga pekan kedua Maret.

Target indikatif dari lelang sukuk 8 Februari 2022 ditetapkan senilai Rp11 triliun.

Hasil lelang sukuk negara pada Selasa (25/1/2022) menunjukkan penawaran terbanyak masuk untuk seri SPNS12072022 yang jatuh tempo 12 Juli 2022 dengan total Rp12,83 triliun.

Pemerintah akan melelang 1 seri Surat Perbendaharaan Negara–Syariah (SPN-S) dan 5 seri Project Based Sukuk (PBS) pada Selasa, 25 Januari 2022.

Seri yang dilelang antara lain SPN-S 12072022 (new issuance), PBS031 (reopening), PBS032 (reopening), PBS029 (reopening), PBS034 (new issuance), dan PBS033 (new issuance).

Jumlah penawaran lelang kali ini tercatat turun 8,84 persen jika dibandingkan dengan jumlah penawaran lelang dua pekan lalu yaitu sebanyak Rp53,42 triliun.

Terdapat lima seri sukuk negara yang akan dilelang pada Selasa (2/11/2021)