Bisnis, JAKARTA — PT BFI Finance Indonesia Tbk. menggunakan konsultan keamanan siber untuk menangani serangan siber saat ini.n

Laporan Akamai menunjukkan bahwa serangan siber di sektor keuangan di Asia-Pasifik dan Jepang (APJ) mengalami kenaikan hingga 250%.

Pengamat menilai kejadian BSI (BRIS) dan BFI Finance (BFIN) yang diserang hacker merupakan ancaman terbesar bagi sektor jasa keuangan.

BFI Finance (BFIN) mengungkapkan mulai memulihkan sistem operasional setelah terkena serangan siber.

Berdasarkan keterbukaan yang disampaikan kepada BEI, BFI Finance mengalami serangan siber pada 21 Mei 2023.

Kasus BSI mendapatkan atensi cukup luas dari pemerhati perbankan dan keamanan siber di berbagai forum.

BCA Digital berkomitmen menguatkan sistem keamanan untuk menangkal serangan siber.

Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan bahwa masih banyak masalah keamanan siber yang dialami masyarakat Indonesia.

Data nasabah PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI diduga bocor ke situs dark web. iBerikut langkah mitigasi yang dapat dilakukan nasabah:

BSI (BRIS) memastikan data dan dana nasabah aman di tengah isu grup hacker ransomware LockBit membocorkan data nasabah di dark web.

Kemenkominfo menyatakan tengah mendalami penyebab terganggunya layanan mobile banking PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) beberapa hari lalu. 

Ini kisaran belanja modal IT di BSI (BRIS) hingga BCA (BBCA) untuk menangkis serangan siber yang menggila.

Hacker spesialis ransomware LockBit mengaku telah mencuri data nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI).

Bank Syariah Indonesia (BSI) angkat bicara terkait isu kebocoran data nasabah akibat adanya serangan kelompok ransomware bernama LockBit 3.0.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta bank lain berhati-hati seiring dengan adanya dugaan serangan siber terhadap PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI.