HSG bakal terkoreksi 0,38% ke 7.134 dan masih didominasi oleh tekanan jual pada perdagangan hari ini, Selasa (19/11/2024).

IHSG ditutup melemah sebesar 0,38% atau 26,98 poin menuju 7.134,27 pada hari ini, Senin (18/11/2024).

Sentimen domestik seperti program makan bergizi gratis hingga perombakan pengurus berpotensi menjadi bantalan saham BUMN yang sedang diterpa aksi jual asing.

Indeks Bisnis-27 ditutup melemah 0,63% ke level 541,74 pada perdagangan awal pekan, Senin (18/11/2024). Saham CTRA, MEDC, hingga BBRI ambrol ke zona merah.

IHSG diproyeksi masih berada di zona merah pada perdagangan hari ini, Senin (18/11/2024). Cek rekomendasi saham dari sejumlah analis.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat le level 7.166,53 pada awal pekan ini, Senin (18/11/2024).

MNC Sekuritas menyebut IHSG berisiko terkoreksi 0,74% ke 7.161 pada perdagangan hari ini, Senin (18/11/2024).

IHSG diproyeksikan berisiko melemah pada perdagangan hari ini dengan saham yang dapat dicermati antara lain JPFA, TINS, ADRO, MAIN, MTEL dan ISAT.

Saham PNSE dan MLPT meroket hingga lebih dari ratusan persen ketika IHSG melemah pekan ini.

Sejumlah saham mengalami penurunan paling dalam selama sepekan terakhir seperti saham BDKR hingga MSIN

Kapitalisasi pasar di BEI mengalami penurunan sebesar 1,46% menjadi Rp12.063 triliun dari Rp12.241 triliun pada pekan sebelumnya.

Investor asing mencatat net sell Rp517,12 miliar pada Jumat (15/11/2024). Sejak awal tahun, investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp29,11 triliun

Analis menjelaskan penyebab kaburnya dana investor asing dari pasar modal RI yang mencapai Rp11 triliun sepanjang Oktober 2024.

Indeks hasil kerja sama harian Bisnis Indonesia dan BEI tersebut turun pada penutupan perdagangan sebesar 0,35% ke level 542,71

IHSG melemah sebesar 0,74% atau 53,3 poin ke level 7.161. Indeks komposit sempat dibuka di level 7.214,56 pada awal perdagangan hari ini.