IHSG diperkirakan terus melemah dalam jangka pendek karena belum ada topangan positif dari dalam maupun luar negeri.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai kinerja IHSG sampai akhir tahun diramal akan relatif solid usai Donald Trump terpilih kembali sebagai Presiden AS.

Bank Central Asia (BBCA) atau BCA akan membagikan dividen interim setara Rp6,1 triliun pada Desember 2024 kepada pemegang saham.

Pagi ini IHSG dibuka menguat 45,64 poin atau 0,63% ke level 7.312,100.

IHSG diperkirakan melanjutkan penurunannya pada perdagangan hari ini, Selasa (12/11/2024). Adapun, IHSG bisa turun menguji level 7.169.

Wall Street terus melanjutkan penguatan pasca Pilpres AS yang dikombinasikan dengan apresiasi investor melihat laporan keuangan emiten yang cerah.

Duo investor individu dengan portofolio saham jumbo Lo Kheng Hong dan Haiyanto terpantau memborong saham dalam sesi yang sama.

IHSG ditutup melemah ke level 7.266,46 pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (11/11/2024). Saham ADRO hingga PANI terpantau anjlok sore ini.

Pemegang saham Nomura Sekuritas Indonesia menunjuk Prima Wahana untuk bertindak sebagai likuidator.

IHSG dibuka menguat pagi hari ini tetapi langsung ambrol ke zona merah, Senin (11/11/2024). Saham big banks seperti BBCA, BBRI, hingga BBNI anjlok.

IHSG diperkirakan mengalami pelemahan di awal pekan, dengan saham seperti ADRO hingga KLBF menjadi rekomendasi.

Pemangkasan suku bunga Fed diproyeksikan dapat meredam tekanan jual terhadap IHSG, dengan saham ADMR, INCO, hingga EMTK menjadi saham pilihan.

Investor diharapkan mewaspadai gerak IHSG yang bisa melanjutkan koreksi hari ini menguji level 7.169-7.236.

Prospek LQ45 kian meragukan setelah indeks ini mengalami penurunan yang sangat tajam sepanjang tahun berjalan 2024.

Emiten jumbo pemberat IHSG hingga saham yang untung dipekan kemenangan Donald Trump menjadi berita pilihan yang dirangkum dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id.