IISIA tetap optimistis pertumbuhan kinerja industri besi dan baja akan melesat di tengah tantangan banyaknya produk impor yang membanjiri pasar dalam negeri.
Ekspor besi dan baja ke China pada semester I/2023 yakni senilai US$2,89 juta, naik dari capaian ekspor periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$2,76 juta.
Sepanjang 2022, konsumsi baja mencapai 16,6 juta ton, sedangkan pada 2021 konsumsi itu sekitar 15,5 juta ton yang terungkit permintaan proyek infrastruktur.
Salah satu upaya untuk mengoptimalkan pasar domestik sekaligus mendorong Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) adalah menggelar forum bisnis.
Kementerian Perindustrian mengklaim industri logam tumbuh 15,79 persen kuartal kedua tahun 2022 berada jauh di atas pertumbuhan sektor industri pengolahan.