Bank Nobu (NOBU) mengatakan tak mendapat arahan terkait merger dengan Bank MNC (BABP).

Analis menilai eiring dengan kabar merger, secara teknikal dalam jangka pendek, baik Bank MNC (BABP) dan Bank Nobu (NOBU) berpotensi untuk terkoreksi

Berita soal fenomena alam aneh sebelum gempa di Turki dan kabar merger MNC Bank (BABP) dan Bank Nobu (NOBU) menjadi berita terpopuler sepanjang hari kemarin.

Bank milik Hary Tanoesoedibjo (BABP) dan James Riady (NOBU) dikabarkan akan merger pada tahun ini. Simak laba dan aset BABP dan NOBU.

Berdasarkan catatan Bisnis, hingga saat ini Bank MNC (BABP) dan Bank Nobu (NOBU) belum memenuhi ketentuan modal inti Rp3 triliun.

Bank MNC menyebut telah memenuhi ketentuan modal inti meskipun pelaksanaan rights issue hanya menyerap dana Rp301,92 miliar.

Bank MNC dan Bank Nobu terpantau belum mengumumkan informasi terkait pemenuhan modal inti minimum Rp3 triliun dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

MNC Kapital setor dana Rp199,94 miliar untuk 1,53 miliar saham rights issue Bank MNC (BABP).

Sejumlah bank memacu modal inti dengan menerbitkan saham baru melalui rights issue pada Desember 2022.

Hingga kuartal III/2022 Bank MNC milik Hary Tanoe mencetak laba Rp57,5 miliar atau naik 10 kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu.

Bank milik Hary Tanoe MNC Bank (BABP) meraih laba bersih pada kuartal III/2022 sebesar Rp57,5 miliar. Simak penjelasannya.

Perbankan kecil milik konglomerasi Grup Salim hingga Hary Tanoe bersaing ketat dengan bank BUMN dalam menggalang dana segar dari pasar modal domestik.

Bank MNC (BABP) punya Hary Tanoe mulai tebar kisi-kisi soal strategi pemenuhan modal inti sebelum akhir tahun.

Sebanyak 369 saham menguat, 162 saham melemah, dan 148 saham stagnan pada akhir sesi I IHSG hari ini.

PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) bakal gelar RUPSLB bulan depan untuk minta rights issue.