CEO JP Morgan Jamie Dimon mengutarakan bahwa kini dunia mungkin sedang menghadapi masa yang paling berbahaya.

Negara berkembang seperti India dan Indonesia dinilai dapat terdampak oleh tekanan geopolitik, seperti perang Israel Palestina yang pengaruhi harga minyak.

Penyebab perlambatan ekonomi yaitu belum berakhirnya perang Rusia-Ukraina. Perang ini menghilangkan PDB global hingga US$2,8 triliun.

Kenaikan laju inflasi didorong tensi geopolitik dibarengi dengan momen pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 yang berdampak pada gejolak harga komoditas.

Bank Indonesia menyiapkan 5 respons kebijakan terkait dengan tantangan ekonomi global.

Untuk pertama kalinya, Apple memasarkan iPhone hasil produksi India setelah selama ini mengandalkan manufaktur China. Babak baru friendshoring pun tiba.

India mendaulat dirinya sebagai juru bicara negara-negara selatan. Kepercayaan diri itu bukan tanpa alasan, tercermin dari keberhasilan Bharat dalam KTT G20.

Tensi geopolitik membuat diversifikasi mitra dagang negara-negara kian berkurang, juga terjadi tren friendshoring.

Menko Polhukam RI Mahfud MD menyatakan ketegangan geopolitik memicu konflik terbuka di Kawasan Asean.

Sikap Asean menjadi sangat penting dalam upaya penyelesaian masalah di Laut Natuna Utara alias Laut China Selatan.

Jokowi menyoroti perubahan lansekap global yang sangat cepat. Pergeseran geopolitik juga telah menciptakan pola kerja sama internasional yang terkotak-kotak.

Geopolitik pangan adalah aksi suatu negara atau aliansi negara yang berupaya mendominasi kebutuhan pangan di suatu negara.

Perbankan memiliki kapabilitas yang baik dalam menjaga dan melanjutkan momentum pertumbuhan impresif.

Retno menyebut terdapat 140 proyek kerja sama dengan nilai US$71 miliar atau lebih dari Rp1.100 trilun yang dicapai Indonesia sepanjang 2022.

Para pemimpin G20 bersatu mengamankan arus lalu lintas perdagangan barang sebagai salah satu siasat untuk menangani inflasi pangan.