IHSG naik 0,13 persen atau 8,54 poin menjadi 6.599,88 pada sesi I setelah rilis data inflasi dan rekor PMI manufaktur.

Penurunan kinerja dunia usaha dan PMI BI yang masuk zona kontraksi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kuartal III/2021.

Prompt Manufacturing Index (PMI) BI diperkirakan meningkat menjadi 51,17 persen pada kuartal IV/2021, dari 48,75 persen pada kuartal III/2021.

Membaiknya aktivitas perekonomian membuat masyarakat kembali melakukan belanja, rekreasi, hingga investasi.

Kelangkaan pasokan listrik telah berdampak pada aktivitas industri manufaktur di China. Analis bahkan memprediksi bahwa masalah ini akan berlanjut hingga beberapa bulan mendatang.

Para pelaku asuransi umum berharap kontraksi PMI itu tidak akan berlanjut pada Agustus 2021 karena berpotensi membebani kinerja asuransi kerugian.

Sebanyak lima dari tujuh negara di Asia Tenggara mengalami penurunan PMI manufaktur ke level kontraksi.n

Perbaikan di bulan Agustus akan didorong oleh penyesuaian pada PPKM level 3 dan 4, sehingga dapat mengakomodasi sejumlah pelonggaran mobilitas masyarakat dari PPKM Darurat.

Pada pukul 10.28 WIB, IHSG kembali berbalik menguat 0,08 persen atau 4,56 poin ke level 6.074,6. Sebanyak 218 saham menguat, 248 saham melemah, dan 160 saham lainnya stagnan.

Sebanyak lima dari tujuh negara di Asia Tenggara yang disurvei IHS Markit mengalami konstraksi pada pabrik-pabrik mereka akibat melemahnya permintaan.

PMI Manufaktur menunjukkan tingkat geliat bisnis yang mencakup kapasitas produksi, tingkat pesanan hingga penyerapan tenaga kerja.

.Wakil Ketua Bidang Industri Kadin Johnny Darmawan menilai PMI Manufaktur naik karena kepercayaan masyarakat untuk membelanjakan uangnya. Selain itu juga karena pemerintah…

PMI manufaktur Indonesia pada bulan kelima tahun ini di atas PMI manufaktur Asean yang berada di level 51,8. Di tingkat regional ini, PMI manufaktur Indonesia mengungguli…

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut tingkat ekspansi di sektor manufaktur Indonesia kembali mencapai rekor baru pada Mei 2021. Hal itu pun…

Rupiah terdepresiasi 0,04 persen menjadi Rp14.280 per dolar AS. Sejak awal tahun rupiah melemah 1,64 persen.