Anggota DPD RI AM Fatwa mempertanyakan urgensi pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung karena moda dan akses transportasi kedua kota tersebut sudah baik dan lengkap.
Teka-teki rencana pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung dipastikan tidak didanai oleh pemerintah, tetapi akan digarap oleh konsorsium perusahaan pelat merah.
Ekonom senior Prof Dr Emil Salim mengkritisi rencana program kereta cepat Jakarta-Bandung tidak sejalan dengan upaya pemerintah mengatasi ketimpangan sosial di masyarakat.
Pemerintah akan memilih negara investor yang berhak membangun proyek kereta api super cepat rute Jakarta-Bandung berdasarkan pertimbangan teknis dan keuangan.