Pefindo memberikan peringkat idA untuk dua obligasi milik PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) yang akan jatuh tempo pada kuartal IV/2022.

Pasalnya, kenaikan harga BBM bukan hanya berpotensi memperlambat kinerja pembiayaan baru, namun juga membawa lonjakan tingkat non-performing financing (NPF).

Obligasi MFIN yang jatuh tempo adalah jenis Berkelanjutan IV Mandala Multifinance Tahap III Tahun 2021 Seri A sebesar Rp150 miliar.

MFIN masih mencatatkan peningkatan aset dan laba bersih di tengah kondisi keterbatasan stok sepeda motor, karena adanya peningkatan porsi pembiayaan multiguna.

MFIN tengah menggenjot porsi pembiayaan syariah menyentuh kisaran 34 persen dari total pembiayaan tahun ini.

Mandala Finance (MFIN) mencatat kebutuhan dana sepanjang 2022 sekitar Rp3 triliun untuk memenuhi target penyaluran pembiayaan pada 2022.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Mandala Finance (MFIN) memutuskan 40 persen laba bersih tahun buku 2021 sebagai dividen.

Bisnis, JAKARTA — PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) atau Mandala Finance memutuskan untuk membagikan 40% laba bersih perseroan sepanjang 2021 sebagai dividen kepada para…

Mandala Finance menargetkan penyaluran pembiayaan dapat tumbuh sekitar 36 persen secara tahunan pada tahun ini.

Mandala Finance (MFIN) akan memacu pertumbuhan pembiayaan syariah setelah mendapatkan dukungan pendanaan dari lembaga keuangan asal Timur Tengah, the Islamic Corporation…

Tahun 2021 merupakan titik bangkit bagi Mandala Finance (MFIN) yang tercermin dari pertumbuhan laba sebesar 178,25 persen secara tahunan pada periode tersebut.

Mandala Finance (MFIN) mendapatkan kucuran dana dari Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD).