Rupiah ditutup menguat ke posisi Rp15.187 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (24/9/2024). Pada saat yang sama, indeks dolar terkoreksi ke 100,550.

Keberlanjutan insentif PPN DTP dan menguatnya indikasi IPO anak usaha membuat target saham PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) terkerek menuju level Rp800.

IHSG menguat tipis menuju level 7.781,74 pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Selasa (24/9/2024). Saham BREN, TPIA & PTRO milik Prajogo ijo royo-royo.

Tren koreksi reksa dana saham memudar seiring dengan kebijakan suku bunga acuan hingga fakta-fakta di balik Smelter Amman dan Freeport.

Emiten komponen otomotif PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) berharap tuah penurunan suku bunga acuan akan mengerek kinerja bisnis.

Sebagian besar emiten tambang emas seperti AMMN, ANTM hingga MDMKA mengalami penguatan harga di tengah sentimen pecah rekor harga emas dunia.

Rupiah dibuka menguat tipis pada perdagangan awal pekan ini, Senin (23/9/2024) ke level Rp15.145 per dolar AS. Indeks dolar juga terpantau menguat ke 100,79.

Reli saham-saham di Wall Street akan menghadapi tantangan data ekonomi, ketidakpastian politik dan ujian pendapatan perusahaan dalam beberapa minggu mendatang.

Pergerakan harga buyback emas Antam kembali memecahkan rekor baru pada September 2024.

Bank Negara Indonesia (BBNI) menyikapi keputusan Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan atau BI Rate dari 6,25% menjadi 6%.

BBRI memproyeksikan bahwa penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia alias BI Rate menjadi 6% tak berdampak signifikan terhadap likuiditas perseroan.

Komitmen Prabowo-Gibran untuk melanjutkan program Presiden Jokowi akan menjadi sentimen yang mempengaruhi gerak saham BUMN jelang transisi pemerintahan.

IHSG ditutup anjlok 162,38 poin atau 2,05% menuju posisi 7.743 pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (20/9). Pelemahan ini menjadi yang terdalam di Asia.

Rupiah ditutup menguat 0,58% atau 89 poin ke posisi Rp15.150 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (20/9/2024).

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) meramal pasar obligasi RI bakal moncer saat suku bunga acuan turun.