IHSG dibuka menguat jelang pengumuman suku bunga The Fed dengan saham bank jumbo BBCA, BBRI, BMRI diburu investor.

IHSG hari ini Rabu (31/7/2024) rawan terkoreksi jelang putusan suku bunga bank sentral AS The Fed.

Sebagian besar analis memperkirakan bahwa The Fed tidak akan melonggarkan kebijakan pada pertemuan FOMC pekan ini.

Ramalan The Fed untuk memangkas suku bunga acuan pada September 2024 kian kuat, meski ada Pilpres AS.

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) memproyeksikan Bank Indonesia akan sangat mengikuti perubahan suku bunga The Fed dalam menentukan BI Rate.

Proyeksi IHSG menjelang rilis laporan keuangan Q2/2024 dan FOMC The Fed dapatkah menembus level all time high baru?

Presiden Federal Reserve Bank San Francisco Mary Daly mengatakan inflasi AS belum mencapai target yang diinginkan.

Minyak mentah berjangka Brent naik menjadi US$85,21 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup pada US$83,16 per barel.

Sejumlah sektor saham menjadi pilihan sekuritas setelah hasil RDG Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI Rate 6,25%.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo berkomitmen untuk terus melakukan stabilisasi inflasi dan nilai tukar rupiah.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bank sentral tidak mengubah rencana penurunan BI Rate, yakni tetap pada kuartal IV/2024.

Bank Indonesia (BI) melihat peluang bunga The Fed atau FFR akan turun lebih cepat dari semula Desember 2024, menjadi November 2024.

Ruang penurunan suku bunga kredit bank tahun ini tipis, lalu bagaimana dengan kondisi di BCA, CIMB Niaga, dan BTN?

Saham-saham di Wall Street naik dan Dow Jones Industrial Average mencapai penutupan tertinggi sepanjang masa pada Rabu dini hari, (17/6/2024)

Chatib Basri memperkirakan BI masih mempertahankan suku bunga acuan pada level 6,25%