PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) menargetkan peningkatan penjualan seiring dengan peluncuran produk baru.

MNC Sekuritas memprediksi IHSG akan melanjutkan koreksi pada perdagangan hari ini, Kamis (5/1/2023). Adapun sham yang bisa dicermati adalah; BBRI, HRUM, INDF

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) menyiapkan strategi pasca pandemi Covid-19 yang dimulai dari pencabutan PPKM.

Membaiknya kinerja Sido Muncul (SIDO), diperkirakan akan menjadi magnet investor jumbo untuk lebih deras memborong saham emiten farmasi itu.

Analis mematok target harga saham produsen Tolak Angin SIDO pada kisaran Rp850-860 seiring optimisme terhadap prospek kinerja ciamik SIDO.

Kinerja tertinggi acap dibukukan Sido Muncul pada kuartal penutup tahun, bersamaan dengan datangnya musim penghujan. Akankah berlanjut?

Kinerja tertinggi acap dibukukan SIDO pada kuartal penutup tahun, bersamaan dengan datangnya musim penghujan. Akankah berlanjut?

Sejumlah emiten atau perusahaan resmi akan membagikan dividen kepada pemegang saham yang berasal dari sebagian perolehan laba bersihnya.

Memasuki kuartal III/2022, kinerja keuangan SIDO perlahan membaik, memberi asa perbaikan kinerja sahamnya.

Saham Sido Muncul menguat seiring dengan sentimen rencana pembagian dividen sebesar 90 persen dari laba bersih.

Emiten farmasi dan jamu, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) siap membagikan dividen hingga 90 persen dari total laba bersih.

Sido Muncul mengalokasikan 90 persen dari laba bersih sebagai dividen untuk pemegang saham.

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) mengalokasikan capex untuk greenhouse project.

Membandingkan kinerja SIDO setelah dan sebelum pandemi, benarkah produsen tolak angin itu 'masuk angin'?

Emiten farmasi dan jamu, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) mencatatkan penurunan kinerja pada Semester I/2022.