Akankah yang terburuk sudah berakhir bagi rapor Sido Muncul (SIDO)? Jelang pergantian tahun 2024, taji Tolak Angin akan kembali diuji.

Kinerja Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) diperkirakan masih tertekan dalam beberapa waktu ke depan.

BlackRock, Vanguard Cs mengutak-atik kepemilikannya di Sido Muncul (SIDO) menyusul rapor kinerja yang masih masuk angin.

Sido Muncul (SIDO) siap-siap lepas dari masuk angin setelah rapor merah tahun lalu, yang diramal bakal berlanjut pada tahun ini.

IHSG diprediksi rebound terbatas pada hari ini, Jumat, (14/7/2023). MNC Sekuritas rekomendasikan saham ESSA,INDY, JSMR dan SIDO untuk trading hari ini.

Produsen Tolak Angin (SIDO) menjadi perusahaan terbaik untuk kategori Farmasi dalam ajang Bisnis Indonesia Award (BIA) 2023.

Produsen Tolak Angin, Sido Muncul (SIDO) catatkan peningkatan penjualan dan laba bersih sepanjang kuartal I/2023.

Dari posisi penurunan laba tahun lalu, kinerja Sido Muncul (SIDO) diproyeksi tak lagi 'masuk angin' pada 2023.

IHSG terlihat kembali melakukan koreksi teknikal setelah menguji resistance garis MA (100,200) dan berpeluang untuk menguji support garis MA (20,50).

Sejumlah emiten farmasi terus mendulang kenaikan cuan di tengah tantangan kenaikan harga bahan baku obat dan gejolak nilai tukar.

Berdasarkan hasil RUPST, SIDO akan melakukan pembayaran dividen pada 28 April 2023.

IHSG berisiko melemah pada perdagangan hari ini (17/3/2023) setelah Bank Indonesia memutuskan menahan suku buga di level 5,75 persen.

Usai rapor keuangan 2022 terbit, sejumlah investor kakap aktif mentransaksikan saham Sido Muncul (SIDO).

Sido Muncul Tbk. (SIDO) membukukan penurunan pendapatan dan laba sepanjang 2022, tetapi terus tumbuh secara kuartalan.

Emiten produsen jamu PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) mengalami penurunan laba hingga 12,38 persen menjadi Rp1,1 triliun.