Harga bijih besi kembali menyentuh level puncak baru sepanjang 2016 setelah China mengumumkan kenaikan impor bahan baku baja tersebut. Meskipun demikian, reli diprediksi…
Meningkatnya impor bijih besi China pada bulan lalu diprediksi hanya menaikkan sentimen positif terhadap harga dalam waktu dekat. Pasalnya, surplus suplai masih membayangi…
Harga rata-rata bijih besi diperkirakan terus menurun menuju level US$48 per ton pada kuartal III/2016 seiring dengan melambatnya permintaan China sebagai konsumen terbesar…
Harga rata-rata bijih besi diperkirakan mencapai level US$48 per ton pada kuartal III/2016 seiring dengan proyeksi perbaikan ekonomi China sebagai konsumen terbesar di dunia.
Setelah mengalami reli tinggi pada April, harga bijih besi merosot tajam di sepanjang bulan Mei akibat spekulasi kenaikan persediaan di China yang menunjukkan surplus pasokan.nn
Harga bijih besi anjlok melanjutkan penurunan akibat meningkatnya persediaan di pelabuhan China yang mendorong kekhawatiran pasar volume pasokan global melampaui permintaan.
Harga bijih besi anjlok seiring meningkatnya persediaan di pelabuhan China yang mendorong kekhawatiran pasar bahwa volume pasokan global melampaui permintaan.
Reli harga bijih besi diprediksi tidak akan berlangsung dalam waktu lama seiring dengan rencana peningkatan produksi yang berpotensi menekan nilai jual.
Harga bijih besi terpantau meningkat seiring dengan pulihnya pasar properti China dan rencana pembuatan kebijakan yang mempermudah pinjaman dalam perdagangan ekuitas.
Impor bijih besi China pada Januari anjlok akibat langkah Negeri Panda mengerem pengiriman baja sebelum hari libur Imlek yang jatuh pada tanggal 8-12 Februari.
Stok bijih besi di pelabuhan China menuju ke atas 100 juta ton seiring antisipasi produksi pabrik baja menjelang libur perayaan Imlek selama seminggu pada awal Februari.
Vale SA, produsen bijih besi terbesar di dunia, sedang mempertimbangkan ntuk memangkas produksinya karena rendahnya harga komoditas tersebut yang diakibatkan melipahnya pasokan.