Kapolri mengapresiasi jajarannya yang telah menuntaskan penyidikan kasus pencabutan red notice Djoko Tjandra.

Polri menanggapi perbedaan perlakuan pada tersangka sembilan aktivis KAMI dengan tersangka Irjen Pol Napoleon Bonaparte dan Brigjen Pol Prasetijo Utomo.

Napoleon telah memintanya untuk membeberkan fakta hukum dalam kasus tersebut.

Irjen Pol Napoleon Bonaparte dan Tommy Sumardi adalah tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi pengurusan pencabutan red notice Djoko Tjandra.

Brigjen Prasetijo Utomo mencoret nama Kabareskrim Komjen Listyo Sigit agar surat jalan palsu untuk Djoko Tjandra bisa segera terbit.

Brigjen Prasetijo Utomo didakwa tiga pasal berbeda terkait dengan kasus surat jalan palsu Djoko Tjandra, terpidana kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali.

Dalam surat dakwaan disebutkan pemalsuan ini berawal saat Djoko Tjandra berkenalan dengan Anita Kolopaking di kantor Exchange lantai 106, Kuala Lumpur, Malaysia pada November…

Sidang perdana kasus surat palsu Djoko Tjandra dengan agenda pembacaan dakwaan akan dilaksanakan secara daring.

Sidang pinangki akan ditunda selama dua pekan karena pengadilan tipikor yang berlokasi di PN Jakarta Pusat ditutup.

Polri akan melanjutkan penyidikan yang saat ini sedang menunggu analisis berkas perkara oleh JPU.

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak semua gugatan praperadilan yang dilayangkan tersangka Irjen Pol Napoleon Bonaparte.

Korps Bhayangkara dan Korps Adhyaksa punya cara yang berbeda dalam memperlakukan tersangka yang berasal dari internal masing-masing.

Penyidik Kejagung menilai bantahan terdakwa Pinangki Sirna Malasari mengenai action plan dalam sidang eksepsi atau nota keberatan merupakan hal yang wajar.

Jika sudah P21, kata Hari, akan dilanjutkan ke tahap dua berupa pelimpahan empat tersangka dan alat bukti ke JPU.

Berkas perkara empat tersangka kasus tindak pidana pencabutan status red notice tetap akan berjalan, meskipun ada salah satu tersangka yang tengah mengajukan gugatan praperadilan