Obesitas merupakan salah satu penyakit berbahaya meskipun tidak menular. Pencegahan sejak dini menjadi langkah paling mudah untuk mencegah penyebaran.

Peneliti di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyatakan orang dengan obesitas atau kelebihan berat badan dapat mengalami kondisi yang parah…

Studi global menunjukkan tingkat kematian akibat Covid-19 di negara-negara yang setidaknya terdapat 50 persen orang dewasa mengalami kelebihan berat badan itu ternyata 10…

Koordinator Kelompok Standardisasi Pangan Olahan Keperluan Gizi Khusus, Direktorat Standardisasi Pangan Olahan BPOM, Yusra Egayanti, S.Si, Apt, MP menjelaskan, kelebihan…

Temuan itu telah mendorong seruan kepada pemerintah untuk segera mengatasi obesitas, serta memprioritaskan orang yang kelebihan berat badan untuk vaksinasi.

Pandemi Covid-19 dianggap memicu kenaikan berat badan seseorang. Lebih banyaknya aktivitas yang dilakukan di rumah selama pandemi membuat asupan makanan masuk tanpa terkontrol.

Pemerintah menggelar kampanye untuk menekan kasus gemuk berlebih dalam rangka memperingati Hari Obesitas se-Dunia yang jatuh setiap 4 Maret. Obesitas menjadi penyakit tidak…

Untuk mengatasi jumlah pasien diabetes Indonesia yang semakin meningkat, para ahli kesehatan telah mengembangkan pedoman untuk mencegah dan mengelola penyakit tersebut.

Berkurangnya gerak manusia dan kemunculan tren makanan kekinian yang rendah gizi tetapi tinggi kalori pada era serba praktis saat ini, telah membuat gaya hidup masyarakat…

Mengonsumsi makanan yang manis dan cepat saji bisa mempercepat kenaikan berat badan hingga menciptakan obesitas.

Orang yang memiliki kelebihan berat badan, lebih berisiko untuk terinfeksi virus corona (Covid-19).

Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Klinik Mbrio RS Mitra Keluarga Kelapa Gading dr. Achmad Kemal Harfiz mengatakan makin banyak kasus kesuburan dikaitkan dengan obesitas.

Riset tentang dampak obesitas bagi penderita infeksi Covid-19 menunjukkan hal yang menarik dan bertolak belakang.

Malas olahraga bisa menyebabkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, dan obesitas, tetapi juga meningkatkan risiko kanker usus besar, osteoporosis, depresi, dan kecemasan.

Ari menjelaskan bahwa di saat yang bersamaan, pasien akan mengalami kakeksia yakni kondisi kesehatan yang buruk ditandai penurunan berat badan dan kehilangan otot serta anoreksia…