Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berisiko melanjutkan pelemahan pada Senin (11/12/2023) jelang rapat The Fed (FOMC).

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah ke Rp15.590 pada perdagangan awal pekan ini, Senin, (11/12/2023).

Kurs rupiah terhadap dolar AS hari ini, Kamis (7/12/2023), berpotensi mengalami rebound setelah kemarin mengalami pelemahan.

Selama belum ada katalis penguat nilai tukar, rupiah berisiko mengalami pelemahan terhadap dolar AS pada hari ini, Rabu (6/12/2023).

Rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada Senin (4/12/2023) di tengah fluktuasi mata uang Asia saat greenback rebound, karena pasar mencermati The Fed.

Mata uang rupiah dibuka menguat ke posisi Rp 15.428 per dolar AS pada perdagangan awal pekan, Senin (4/12/2023).

Mata uang rupiah diprediksi didukung rilis data indeks PMI Indonesia November naik ke 51,7 dan inflasi 2,86%.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dipredisi melanjutkan pelemahan terbatas pada Jumat (1/12/2023).

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (28/11/2023).

Membaiknya defisit Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) diyakini akan menjadi sentimen positif yang akhirnya mengurangi tekanan pada nilai tukar rupiah.

Nilai tukar rupiah melemah menyusul pernyataan The Fed yang hawkish, bagaimana kurs di Bank Mandiri, BCA, BNI, dan BRI hari ini?

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan hingga 33 poin atau 0,21% ke posisi Rp15.688 buntut pernyataan The Fed yang hawkish

Nilai tukar rupiah berpeluang kembali menguat menyusul kebijakan The Fed yang menahan laju kenaikan tingkat suku bunga sehinga melemahkan dolar AS.

Rupiah berpeluang kembali menguat dalam jangka menengah menyusul kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berisiko menuju Rp16.000 pada Senin (30/10/2023) jelang rapat The Fed yang diperkirakan mengerek suku bunga acuan.