Keempat lembaga tersebut juga mendorong BPD untuk terus menjaga profesionalisme dan integritas, sehingga menjadi bank regional yang tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.

Pemerintah merealisasikan penempatan dana PEN kepada 10 BPD senilai total Rp2,25 triliun. Sebelumnya, pemerintah telah menempatkan dana PEN ke 7 BPD pada tahap I senilai…

Bank Bengkulu mendapat kepercayaan dari pemerintah sebagai bank mitra penempatan dana program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp200 miliar.

Sebelumnya, pemerintah telah menempatkan dana dalam rangka program PEN ke 7 BPD pada tahap I sebanyak Rp11,20 triliun dan 4 BPD pada tahap II sebanyak Rp2,80 triliun.

Kalangan bank-bank milik pemerintah daerah memiliki ketahanan bisnis yang relatif solid selama pandemi, tercermin dari kinerja laba yang berhasil tetap tumbuh hingga akhir…

Saat ini, pemegang saham Bank Sulteng terdiri dari Pemprov Sulteng, 11 pemerintah kabupaten dan kota di Sulteng, serta PT Mega Corpora, yang dimiliki oleh pengusaha nasional…

Dalam keterbukaan informasi di BEI yang disampaikan pada Kamis (3/12/2020), manajemen Bank BJB menyampaikan hasil pemeringkatan atas perseroan adalah A+(idn) atau single…

Fitch Ratings menyatakan peringkat nasional jangka panjang A menunjukkan ekspektasi dari risiko gagal bayar yang rendah dibandingkan dengan perusahaan lain di negara yang…

Begini strategi SMF untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan hunian.

Bergabungnya Mega Corpora, milik Chairul Tanjung, menjadi pemegang saham Bank Bengkulu diputuskan dalam RUPSLB yang digelar Selasa (24/11/2020).

Bank Bengkulu menjadi satu dari 11 BPD yang mengajukan penempatan uang negara dengan nilai total Rp5,1 triliun. Hanya saja, sisa alokasi penempatan dana untuk cluster UMKM…

Apabila dirinci, restrukturisasi kredit yang dilakukan BPD terhadap UMKM mencapai 58.800 debitur dengan outstanding Rp11,7 triliun. Pada bank umum, restrukturisasi pada UMKM…

Penempatan uang negara tercatat senilai Rp64,5 triliun, dengan Rp14 triliun disalurkan ke 11 BPD.

Penyaluran kredit BPD masih tumbuh per Oktober 2020 yakni sebesar 4,99 persen YoY atau lebih rendah dari realisi September 2020 yang sebesar 5,20 persen.

Dari penempatan tersebut, penyaluran kredit yang dilakukan Himbara per 20 November 2020 telah mencapai Rp218,36 triliun, BPD Rp30,12 triliun, dan bank syariah Rp5,89 triliun.