Dalam dua bulan terakhir terdapat empat bank bangkrut dan dicabut izinnya oleh OJK. Secara total sejak 2005, sudah ada 126 bank yang bangkrut di Indonesia.

Sejumlah bank digital menawarkan bunga simpanan tinggi di atas ketentuan LPS, yang juga tidak mendapatkan penjaminan.

LPS mengungkapkan nominal simpanan nasabah yang dijamin maksimal Rp2 miliar tergolong tinggi, mengalahkan negara tetangga seperti Singapura.

LPS melaporkan pertumbuhan tabungan dengan nominal di atas Rp5 miliar mengalami penyusutan.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melalui Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK) mempunyai skema baru men

LPS mencoba meneliti fenomena 'makan tabungan' yang menjadi istilah ketika DPK melesu.

LPS menyebutkan terdapat Rp379 miliar yang tidak terselamatkan atau 15,39% dari total simpanan nasabah di bank bangkrut.

Terdapat 125 bank bangkrut di Indonesia sejak 2005 dan mayoritas berasal dari Jawa Barat.

embaga Penjamin Simpanan (LPS) menjamin simpanan nasabah di bank bangkrut dan menyiapkan dana hingga Rp211 triliun agar nasabah tidak khawatir.

OJK telah mencabut izin usaha BPR Usaha Madani Karya Mulia yang berbasis di Kota Surakarta, Jawa Tengah. LPS pun memberikan penjelasan soal dana nasabah.

Sebagaimana diketahui, ada tiga bank yang telah dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lalu, bagaimana nasib para nasabah?

Nur Faizah, nasabah BPRS Mojo Artho salah satu yang sudah melakukan pencairan dana, Kamis (1/2/2024).

GoPay Tabungan by Jago menghadirkan Rekening Simpanan, yang memberikan berbagai kemudahan bagi penggunanya dengan menabung di aplikasi GoPay mulai Rp1

Fenomena masyarakat kecil mengandalkan tabungan untuk melanjutkan hidup perlahan berbalik arah.

Ketua DK LPS Purbaya Yudhi Sadewa menyebut masih banyaknya simpanan yang tidak dijamin belum tentu menandakan adanya permasalahan.