Dalam 4 bulan terakhir tercatat 10 Bank di Indonesia Bangkrut. LPS menyebut nasabah tidak perlu khawatir kehilangan dana yang disimpan selama layak bayar.

Usai libur lebaran 2024, terdapat satu bank syariah yang dicabut izin usahanya oleh OJK, yaitu Bank Perekonomian Syariah (BPRS) Saka Dana Mulia di Kudus.

LPS menyiapkan proses pembayaran klaim penjaminan simpanan dan pelaksanaan likuidasi PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Saka Dana Mulia.

Bank yang bangkrut di Indonesia kembali bertambah menjadi 10 bank. Simak daftarnya.

Berikut syarat agar simpanan uang nasabah tetap aman meski ada bank bangkrut.

Jumlah bank bangkrut di Tanah Air bertambah dua pada awal bulan ini atau menjelang Lebaran. LPS pun langsung ancang-ancang menyiapkan pembayaran klaim nasabah.

Sepanjang 2024 sudah ada 9 bank bangkrut dan dicabut izinnya oleh OJK yang seluruhnya BPR. Bagaimana nasib simpanan para nasabah di bank tersebut?

OJK kembali mencabut izin usaha bank bangkrut di Indonesia, terbaru satu BPR di Bali.

Hingga awal April 2024, tercatat sebanyak 8 bank bangkrut yang semuanya merupakan bank perekonomian rakyat (BPR).

PT BPR Sembilan Mutiara di Sumatra Barat menjadi bank bangkrut kedelapan pada tahun ini. Bagaimana nasib dana nasabah?

LPS tidak mempermasalahkan bank digital memberi bunga besar di atas penjaminan, meski demikian, perusahaan diminta untuk jujur.

Terdapat penurunan sebanyak 33 BPR dalam setahun (2022 hingga 2023) menurut catatan LPS.

Apabila ditarik sejak 2005, maka total ada 129 bank bangkrut di Tanah Air. Lalu, bagaimana nasib simpanan nasabah dari bank-bank bangkrut tersebut?

Sebanyak 7 bank perekonomian rakyat (BPR) dinyatakan bangkrut selama tahun berjalan 2024. LPS pun mengucurkan Rp300 miliar untuk klaim nasabah.

Simpanan deposito yang naik 5,5% pada Februari 2024 atau bulan berlangsungnya Pemilu 2024 tumbuh melambat dibandingkan bulan sebelumnya.