Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) tengah melakukan penyelidikan antidumping terhadap produk keramik impor asal China.

Penerapan tarif bea masuk antidumping dan bea masuk tindakan pengamanan pada produk impor tekstil dan keramik dapat efektif bila memperhatikan dua aspek ini

Kementerian Keuangan segera memfinalisasi aturan terkait pengenaan bea masuk anti-dumping (BMAD) untuk sejumlah komoditas impor, khususnya tekstil.

Jokowi merestui penerbitan dua kebijakan untuk menjaga ekosistem dan melindungi industri tekstil dari serbuan produk impor.

KADI memulai penyelidikan antidumping impor produk benang filamen sintetik tertentu dari China.

Baja asal China, Singapura dan Ukraina diselidiki bea masuk antidumping.

Ekspor produk glassware for table (kaca meja) Indonesia ke Brasil resmi terbebas dari penerapan Bea Masuk Anti Dumping.

Bisnis, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memutuskan untuk mengenakan bea masuk antidumping atau BMAD terhadap impor produk Hot Rolled Coil of Other Alloy…

India memutuskan untuk membebaskan Bea Masuk Anti Dumping serat Stapel Viscose dari Indonesia setelah 11 tahun.

Pada penyelidikan sebelumnya, Indonesia telah dikenakan BMAD sebesar US$26,07 per ton sejak 12 September 2017 dan akan berakhir pada 11 September 2022.

Masih tersanderanya sejumlah produk unggulan Indonesia dalam belitan kebijakan trade remedies di banyak negara mitra dagang berisiko menjadi sandungan dalam upaya mencapai…

Pembebasan bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) tersebut diputuskan Directorate General of Trade Remedies India.

Asosiasi baja Indonesia mengusulkan kepada pemerintah untuk menyelamatkan industri baja nasional. Optimalisasi produksi domestik dan pengenaan bea masuk tambahan menjadi…

Komite Antidumping Indonesia (Kadi) memulai penyelidikan antidumping atas produk impor baja lapis aluminium seng (BJLAS) asal China dan Vietnam.

Barang yang dimaksud adalah spin drawn yarn (SDY) yakni benang filamen sintetik yang tidak disiapkan untuk penjualan eceran dan termasuk monofilamen sintetik yang kurang…