Emiten BUMN Farmasi, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF), terus mengevaluasi kemampuan tiap unit usaha dalam mencetak keuntungan.

Mantan Direktur Utama Kimia Farma David Utama menilai keputusan Menteri BUMN Erick Thohir untuk merombak susunan pengurus perusahaan sudah di jalur yang tepat.

Pelemahan rupiah menekan kinerja emiten farmasi yang masih mengandalkan impor bahan baku obat.

Kementerian BUMN menetapkan pergantian Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Selasa (25/6/2024).

Industri dalam negeri baru bisa memproduksi 10 jenis bahan baku farmasi.

PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) menyiapkan sejumlah strategi kala industri farmasi tertekan pelemahan rupiah.

Pyridam Farma (PYFA) membidik ekspansi ke pasar Asean hingga China usai mengakuisisi perusahaan farmasi asal Australia yakni Probiotec Limited.

Pyridam Farma (PYFA) resmi mencaplok perusahaan farmasi asal Australia, Probiotec senilai Rp2,75 triliun.

Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero) mengajukan tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.

Holding BUMN Farmasi diperkirakan merugi Rp2,16 triliun pada 2023, berbalik dari capaian 2022 yang meraih laba bersih Rp490 miliar.

Bio Farma tengah mengembangkan produk Ovine Enoxaparin Sodium terkait dengan pengobatan penyakit Sindrom Koroner Akut.

Emiten farmasi BUMN, Kimia Farma atau KAEF bakal melakukan pembenahan terkait sisi produksi, yakni mengikis inefisiensi pabrik.

BUMN farmasi PT Indofarma Tbk. (INAF) menjelaskan penyebab kinerja perseroan terhambat hingga menunggak pembayaran gaji karyawan.

Status pembayaran gaji karyawan Indofarma sepanjang Januari hingga Mei 2024 masih tertunda.

Kimia Farma mencatatkan rugi sebesar Rp1,48 triliun pada 2023, membengkak dari kerugian tahun sebelumnya, yakni Rp190,47 miliar.