Perangkat set top box (STB) dibutuhkan agar masyarakat yang masih menggunakan TV analog dapat menikmati siaran TV digital.

Warga Jabodetabek memberikan respons usai pemerintah matikan siaran TV analog.

Menkominfo Johnny G. Plate sedang menyiapkan wilayah selanjutnya yang menjadi sasaran migrasi TV analog ke digital.

Siaran TV analog di sejumlah wilayah termasuk Jabodetabek resmi dimatikan mulai 2 November 2022 pukul 24.00 WIB.

Untuk wilayah Jabodetabek telah dibagikan sejumlah 473.308 unit Set Top Box atau STB, atau 98,7 persen dari target 479.307 unit STB.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan ASO akan dilaksanakan pada 2 November 2022 pukul 24.00 WIB.

Pemerintah akan mematikan siaran TV analog mulai hari ini, 2 November 2022 di seluruh wilayah Jabodetabek.

Setelah bergulir sejak 2 April 2022, kebijakan pemadaman siaran TV analog siap berlanjut ke wilayah Jabodetabek yang akan digelar pada 2 November 2022.

Kemenkominfo memutuskan untuk menunda pelaksanaan suntik mati TV analog di Jabodetabek.

Kemenkominfo mencatat 112 wilayah layanan yang meliputi 341 daerah administratif kabupaten/kota siap menyelenggarakan televisi digital.

Siaran televisi analog di wilayah Jabodetabek telah beralih ke digital, selain itu pembagian set top box jauh lebih banyak.

Pemerintah bersiap untuk mematikan siaran TV analog di Jabodetabek pada 5 Oktober 2022.

Migrasi siaran televisi dari analog ke digital akan menghasilkan dividen digital sebesar 112MHz yang bisa digunakan untuk transformasi digital dan jaringan 5G

Kemenkominfo mengimbau masyarakat untuk membeli perangkat STB TV Digital tanpa menunggu suntik mati TV analog pada 2 November 2022.

Kemenkominfo batal melakukan penghentian siaran TV analog di Jakarta yang semula bakal dilaksanakan pada 25 Agustus 2022.