Sejumlah sektor saham menjadi pilihan sekuritas setelah hasil RDG Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI Rate 6,25%.

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan kinerja kredit perbankan mampu tumbuh tembus level 12% hingga akhir 2024.

Apindo menilai langkah Bank Indonesia yang menahan suku bunga tetap 6,25% merupakan langkah yang kurang ideal

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo berkomitmen untuk terus melakukan stabilisasi inflasi dan nilai tukar rupiah.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan likuiditas perbankan pada kuartal II/2024 tetap memadai.

Bank Indonesia (BI) melihat peluang bunga The Fed atau FFR akan turun lebih cepat dari semula Desember 2024, menjadi November 2024.

Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25%.

Kredit perbankan pada kuartal II/2024 tumbuh sebesar 12,36% secara tahunan (year on year/yoy).

BI Rate 2024 untuk periode Juli ditetapkan kembali bertahan pada level 6,25%. Posisi bunga tinggi ini ditetapkan sejak April 2024 lalu.

Pergerakan empat saham bank BUMN BBRI, BBNI, BBTN, dan BMRI kompak menguat jelang pengumuman hasil RDG Bank Indonesia (BI).

Rupiah dibuka naik ke level Rp16.147 pada perdagangan hari ini, Rabu (17/7/2024) jelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur BI.

Berikut konsensus ekonom jelang RDG BI yang akan diumumkan pada Rabu hari ini (17/7/2024).

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia periode Juli 2024 diminta kembali menahan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25%.

Para pengusaha di Apindo meminta Bank Indonesia mengendalikan volatilitas nilai tukar rupiah dan tidak menaikkan suku bunga acuan BI Rate.

BI diperkirakan menahan suku bunga acuan di level 6,25% pada Rapat Dewan Gubernur yang berakhir Rabu, 17 Juli 2024.