Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah jelang pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI rate.

Berdasarkan konsensus para ekonom, Bank Indonesia diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan di level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Januari 2024.

Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Januari 2024, termasuk bunga acuan atau BI Rate, pada Rabu (17/1/2024).

IHSG dipengaruhi keputusan suku bunga acuan atau BI Rate setelah rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada Rabu (17/1/2024).

Bank Indonesia (BI) diramal akan menahan suku bunga acuan di angka 6% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Rabu (17/1/2024) mendatang.

Bank Indonesia mencatat rasio pembayaran utang di tengah masyarakat mengalami kenaikan. Kondisi ini beriringan dengan kenaikan suku bunga kredit.

Cadangan devisai Indonesia 2023 akan kembali naik seiring masuknya aliran modal asing.

Bank sentral Amerika Serikat (AS) diperkirakan memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga hingga 150 basis poin.

Emiten properti CTRA & MTLA menaruh harpan besar bahwa suku bunga yang melandai hingga insentif pajak dapat mendorong pertumbuhan kinerja pada 2024 mendatang.

Potensi pemangkasan suku bunga acuan The Fed pada tahun 2024 menjadi pertimbangan BI dalam membuka ruang penurunan suku bunga.

IHSG bersiko melemah ke level 7.200 hari ini, Kamis (21/12/2023), seiring adanya sentimen keputusan suku bunga dari Bank Indonesia.

Nilai tukar rupiah ditutup turun 0,09% atau 14 poin ke Rp15.525 per dolar AS saat Bank Indonesia menahan suku bunga acuan.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini, Kamis (21/12/2023) berpeluang menguat ke Rp15.550, terdorong sentimen suku bunga The Fed dan Bank Indonesia.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan ketidakpastian global mulai mereda. Namun, masih proyeksi eknonomi 2024 melambat.

Bank Indonesia (BI) mengganti penyebutan istilah suku bunga acuan dari BI7DRR menjadi BI Rate.