Bisnis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di Indonesia memiliki potensi yang tinggi, khususnya terkait dengan bauran energi baru terbarukan (EBT).
Lahan bekas tambang bisa dimanfaatkan sebagai lokasi PLTS yang akan memasok listrik ke Ibu Kota Negara (IKN) dengan perkiraan kapasitas mencapai minimum 3 gigawatt.
Kementerian ESDM berkilah rendahnya torehan investasi Energi Baru Terbarukan disebabkan karena program pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang belum dapat berjalan optimal.
Sido Muncul (SIDO) mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap di pabriknya yang berlokasi di Jawa Tengah, setelah sebelumnya memanfaatkan listrik biomassa…
Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) mengungkap penyebab masih rendahnya realisasi investasi pada sektor energi baru dan terbarukan (EBT) hingga kuartal II/2022.
PT Metropolitan Land Tbk. (Metland) belum berencana memasang PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) atap atau panel surya karena ongkos produksinya yang masih mahal.
Brantas Energi, anak usaha Brantas Abipraya, berencana untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di bendung-bendungan yang berstatus barang milik…
Pembangunan PLTS atap ini menjadi bentuk dukungan PLN bagi penyelenggaraan Presidensi G20 yang mengusung isu transisi energi sebagai salah satu sektor prioritas.