Pengurus Besar Nahdlatul Ulama melakukan protes kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Protes dilakukan PBNU setelah Nahdlatul Ulama disebut sebagai organisasi radikal…
Sebuah buku ajar untuk siswa SD menjadi perhatian Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Gara-garanya, di dalam buku tersebut menyatakan bahwa NU merupakan organisasi radikal.
Penguatan moderasi Islam di pondok pesantren sedang dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Kementerian Agama di Jakarta dengan peserta para pimpinan…
Presiden Joko Widodo meminta seluruh perguruan tinggi untuk tidak lagi menjadi medan persebaran bagi ideologi radikal. Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi Deklarasi…
Pemuda sekarang memiliki tantangan yang cukup berat karena menjadi objek dari semua isu negatif seperti radikalisme, intoleransi, terorisme dan narkotika.
Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali menegaskan bahwa mayoritas penduduk Indonesia adalah pemeluk agama Islam atau Muslim, tetapi bukan kelompok radikal atau ekstrem yang akhir-akhir…
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta para anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) untuk rutin membaur di tengah masyarakat melakukan deteksi dini untuk mencegah…
Cendekiawan Muslim Azyumardi Azra mengatakan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) harus mengambil tindakan tegas untuk membersihkan dunia maya dari konten radikalisme…
Kasus bom di Gereja St Yosep di Medan, menunjukan bahwa bibit radikalisme dan bentuk sentimen terhadap agama atau tokoh agama tertentu masih ada di Indonesia.
Peluang kerja di luar negeri bisa menjadi jaring pengaman ketika pertumbuhan ekonomi yang melemah tidak mampu menyerap angkatan kerja. Korea Selatan, Jepang dan Taiwan misalnya,…
Gerakan Pemuda Ansor menggelar Global Unity Forum 2016, yang melibatkan aktivis pemuda lintas agama, ulama, dan tokoh agama dari berbagai negara hari ini, Kamis (12/5/2016).
Pemerintah Provinsi Banten menyatakan siap membina eks-anggota Gerakan Fajar Nusantara dan eks-anggota Kelompok Radikal "alumni Suriah" yang berasal dari wilayah ini.
Sedikitnya 13.000 pria di Tajikistan telah mencukur habis jenggot atas perintah polisi sebagai bagian dari kampanye nasional untuk menangkal penyebaran paham Islam radikal.
Gerakan Pemuda Ansor menyebutkan menemukan buku paket pelajaran pra-sekolah dasar yang isinya dapat disebut mengandung ajaran Islam radikalisme yang membahayakan.