PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) memberikan fasilitas pinjaman untuk mendukung kebutuhan modal kerja anak usaha.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah hampir 1 persen pada perdagangan hari ini, Selasa (29/12/2020). Di saat yang sama, investor melego saham-saham milik para…

PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) akan menggunakan fasilitas pinjaman dari PT Indonesia Infrastructure Finance untuk mendukung modal kerja entitas anak.

Kendati sebagai cucu dari Eka Tjipta Widjaja dan anak dari Franky O. Widjaja, Jesslyne Widjaja tak serta merta bisa langsung masuk ke perusahaan Grup Sinar Mas. Dia harus…

T Dian Swastatika Sentosa Tbk. mendapat fasilitas pinjaman sebesar US$28 juta dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). Pinjaman diteruskan kepada entitas anak untuk…

Emiten milik konglomerat menjadi buruan investor asing pada perdagangan hari ini, mulai dari emiten Grup Djarum, Grup Sinarmas, hingga Grup Bakrie

PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) terpantau menjadi saham dengan persentase kenaikan harga saham tertinggi di antara semua anggota indeks Bisnis-27 dengan melesat sebesar…

Saham dua emiten Grup Sinarmas, yaitu PT Pabrik Kertas Tjiwi  Kimia Tbk dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. kompak melesat pada sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (7/12/2020).

Eksistensi PT Golden Energy Mines Tbk. sebagai perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia akan ditentukan oleh investor ritel dan menengah.

Golden Energy (GEMS) merancang aksi korporasi untuk mewujudkan skema penambahan saham publik.

Berita emiten Grup Sinarmas terancam delisting, ini ultimatum BEI jadi berita terpopuler kanal Market hari ini, Kamis (26/11/2020).

Informasi tersebut beredar di dalam sebuah Whatsapp Group analis media dan pertama kali disampaikan oleh investor Lo Kheng Hong.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Agribisnis, Pangan, dan Kehutanan cum Bos Grup Sinarmas Franky Oesman Widjaja menyebut ada lima kunci agar Indonesia bisa sukses dalam rantai…

Dari 15 bank milik konglomerat yang direkap Bisnis, 9 bank di antaranya mencetak pertumbuhan laba.

Per September 2020, aset PT Bumi Serpong Damai Tbk. tercatat Rp60,89 triliun, naik 11,85 persen dibandingkan dengan posisi September 2019.