Strategi baru ekspansi digital dilakukan oleh Smartfren (FREN) melalui aksi korporasi di perusahaan terafiliasi sesama Grup Sinarmas.

Selain melalui Grup Emtek, Vidio Dot Com juga mendapat sokongan secara langsung maupun tidak langsung dari taipan lain seperti Grup Sinarmas dan Grup Salim.

Kabar mengenai investasi Alibaba ke PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) kembali berhembus seiring rencana perseroan menggelar private placement.

Dua direksi baru PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) melaporkan bahwa mereka turut menjadi pemegang saham dari perseroan.

Board Member Sinar Mas Group Franky Oesman Widjaja yang menaungi Smartfren menyampaikan pentingnya digitalisasi guna mengoptimalkan bisnis.

Selain keuntungan dari sisi kolaborasi bisnis, entitas Grup Sinar Mas yakni PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) juga berpeluang meraih cuan dari IPO PT Mora Telematika Indonesia…

Grup Sinar Mas melalui PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) atau Moratelindo berencana memperkuat bisnis data center seperti halnya konglomerasi lain seperti Salim dan…

Anak usaha Grup Sinar Mas PT Mora Telematika Indonesia atau Moratelindo berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di BEI.

PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS), entitas pertambangan Grup Sinarmas, menerima pengunduran diri Fuganto Widjaja selaku Komisaris pada 6 Juli 2022.

Direktur perusahaan properti PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) melaporkan PT Paraga Artamida memborong saham perseroan dengan nilai mencapai Rp4,5 miliar. BSDE merupakan…

Asuransi Sinarmas MSIG Life akan membagikan dividen Rp34 per saham pada 22 Juli 2022.

Untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla, APP Sinar Mas mengerahkan personel dan sejumlah peralatan yang bisa mempermudah pemantauan hingga pemadaman.

Grup Sinarmas meracik strategi untuk pengembangan unit usaha syariah di bawah Bank Sinarmas(BSIM). Perbankan syariah keluarga BUMN juga tidak ketinggalan telah merancang…

PT Sinarmas Penjaminan Kredit mengincar perolehan imbal jasa penjaminan pada 2022 ini sebesar Rp68 miliar.

Aplikasi Vidio yang berada di bawah bendera Grup Emtek memikat minat investor kakap seperti Grup Sinarmas, Grab, hingga Bali United.