Ketua MPR Bambang Soesatyo menilai Presiden Jokowi yang konsisten setop ekspor mineral mentah telah menunjukkan hasil yang signifikan.

Menkeu Sri Mulyani mengatakan penerimaan kepabeanan, khususnya bea keluar, anjlok hingga 81,34 persen. Wajarkah jika bea keluar untuk Freeport Cs naik?

Kebijakan ini merupakan jalan keluar atas berbagai keterlambatan pembangunan fasilitas pemurnian tambang dan mineral.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, penelusuran kasus dugaan praktik ekspor bijih atau ore nikel ilegal dari Indonesia ke China mudah dilakukan.

Kebijakan Presiden Jokowi terkait larangan ekspor mineral mendapat tentangan dari Uni Eropa hingga IMF. Lantas, seberapa besar cadangan mineral Indonesia?

Sejumlah menteri dalam pemerintahaan Presiden Jokowi ramai-ramai memberikan respons terhadap permintaan IMF untuk mencabut larangan ekspor mineral.

DPR meminta pemerintah untuk mengaudit total pengelolaan nikel di Indonesia menyusul adanya temuan dugaan ekspor ilegal 5 juta ton bijih nikel ke China.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan respons terkait dengan permintaan IMF untuk mencabut larangan ekspor komoditas seperti nikel dan mineral mentah lainnya.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut langkah itu sebagai strategi dalam menghadapi kebijakan diskriminatif IIRA milik AS dan CRM milik UE.

Emiten bauksit Grup Harita, Cita Mineral Investindo (CITA) memperkirakan pendapatan akan menurun di 2023 akibat larangan ekspor bauksit per 10 Juni 2023.

IMF memintah pemerintah Indonesia untuk mempertimbangkan kebijakan pelarangan ekspor komoditas dengan sejumlah alasan.

Izin ekspor mineral mentah yang tidak kunjung diterbitkan dinilai akan berdampak serius pada arus kas Freeport dan empat perusahaan lain yang mendapat relaksasi

PT Freeport Indonesia belum mengantongi perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga meski telah mendapat relaksasi ekspor mineral mentah hingga Mei 2024.

Harita Nikel (NCKL) mencatatkan ekpsor perdana 5.584 ton nikel sulfat ke China. Simak detailnya.

Pemerintah resmi menerbitkan aturan terkait relaksasi ekspor mineral logam untuk komoditas tembaga, besi, timbal, atau seng hingga Mei 2024.