MUTU secara resmi telah mendapatkan sertifikat akreditasi perluasan ruang lingkup untuk skema Nilai Ekonomi Karbon (NEK)

Toyota memiliki tiga strategi utama untuk mencapai netral karbon untuk pasar Asia. Hal itu disingkap pada gelaran Japan Mobility Show (JMS) 2023.

Emiten sawit favorit Lo Kheng Hong, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) melalui anak usahanya PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT) mengembangkan PLTS.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap negara tetangga seperti Brunei, Kamboja, hingga Vietnam bisa masuk ke Bursa Karbon Indonesia

Dua pekan berjalan, transaksi di Bursa Karbon Indonesia masih sepi, diduga berkaitan dengan belum berlakunya pajak karbon.

BEI mengklaim tetap akan melakukan sosialisasi terkait perdagangan karbon di Bursa Karbon karena transaksi masih tergolong sepi.

Selepas pasar perdana, perdagangan bursa karon tak lagi semarak. Data IDXCarbon tidak membukukan aktivitas perdagangan hingga akhir pekan lalu.

Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia Dino Patti Djalal menilai pengelolaan perusahaan dengan environmental, social, and governance (ESG) kian penting.

Di tengah lesunya transaksi di Bursa Karbon Indonesia, angin segar datang dari Pertamina dan PLN yang ingin berpartisipasi, bahkan menjadi market leader.

Emiten sertifikasi (MUTU) kejar cuan Bursa Karbon melalui Lembaga Validasi dan/atau Verifikasi  (LVV) Sektor Informasi Lingkungan Lingkup Gas Rumah Kaca (GRK).

Bursa Karbon kembali mencatatkan transaksi Rp0 di hari ketiga peluncurannya.

BEI menjelaskan selain pengguna jasa yang belum banyak, Bursa Karbon yang tidak selikuid Bursa Saham menjadi penyebab sepinya transaksi Bursa Karbon.

Bursa Karbon yang sudah dua hari diperdagangkan masih sepi. Terbaru, pada hari kedua perdagangannya, Rabu (27/9/2023) Bursa Karbon tidak mencatatkan transaksi.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan likuiditas bursa karbon tidak akan secair perdagangan saham.

Bursa Karbon tidak mencatatkan terjadinya transaksi pada hari kedua perdagangan hari ini, Rabu (27/9/2023).