Arab Saudi mengumumkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Senin 11 Maret 2024.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti sebelumnya menyarankan agar Kementerian Agama tak lagi menggelar sidang isbat penentuan awal Ramadan 1445 Hijriyah.

Dalam pelaksanaan Sidang Isbat Kementerian Agama (Kemenag) menggunakan dua metode yaitu hisab (perhitungan) dan rukyat (melihat langsung hilal).

Hal itu misalnya dilaporkan Tim hilal Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Mataram bersama Kantor Kementerian Agama NTB.

Hasil sidang Isbat 1 Ramadan 1445 Hijriah, Kemenag mengatakan bahwa perhitungan astronomi terkait posisi hilal awal Ramadan 1445 H di Indonesia belum terlihat.

Sidang Isbat ini juga melibatkan pihak perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), BMKG, dan pimpinan MUI serta anggota DPR.

Hasil Sidang Isbat 1 Ramadan 1445 Hijriah: Puasa Jatuh Hari Senin atau Selasa? Sebelumnya, Muhammadiyah sudah menetapkan puasa 1 Ramadan, Senin, 11 Maret 2024.

Hasil Sidang Isbat penetapan 1 Ramadan 1445 H ditentukan pada hari ini, Minggu (10/2/2024).

Arab Saudi secara astronomis melakukan pemantauan berdasarkan pada posisi bulan. Namun, juga mengandalkan perhitungan kalender bulan bernama Ummul Qura.

Muhammadiyah menilai Sidang Isbat penentuan awal Ramadan 1445 Hijriyah tak perlu dilakukan. Respons berbeda disampaikan PBNU dan Kementerian Agama.

Kemenag RI akan menggelar Sidang Isbat penetapan awal Ramadan 1445 Hijriah pada hari ini, Minggu (10/3/2024). Hasil Sidang Isbat, awal Ramadan, puasa 11 Maret?

BRIN memprediksi awal puasa pemerintah dan Muhammadiyah berbeda, berdasarkan pemantauan hilal.

Berikut ini link live streaming untuk melihat sidang isbat penentuan 1 Ramadan atau awal puasa 1445 H.

Sidang Isbat selalu digelar oleh Kemenag untuk menentukan awal Ramadan, Syawal dan Zulhijah.

Sidang isbat telah menjadi aturan yang ditetapkan pemerintah, sehingga penghapusan itu memerlukan proses panjang.